Definisi
Kebakaran
A.
Kebakaran
Menurut
NFPA (National Fire Protections Asscociation) kebakaran merupakan
peristiwa oksidasi dimana bertemunya 3 buah unsur yaitu bahan yang dapat
terbakar, oksigen yang terdapat diudara dan panas yang dapat berakibat menimbulkan
kerugian harta benda atau cidera bahkan kematian manusia ( Building &
Plant Institute dan Ditjen Binawas Depnaker, 2005). Dapat disimpulkan bahwa kebakaran
adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan dan kadang kala tidak dapat dikendalikan,
sebagai hasil pembakaran suatu bahan dalam udara dan mengeluarkan energi
panas dan nyala.
Jadi
reaksi pembakaran dapat ditulis sebagai berikut:
Fuel + O2 panas
CO2 + H2O + Cahaya + Energi
B.
Tahapan Kebakaran
1.
Tahap Penyalaan
Tahap
ini ditandai dengan munculnya api yang disebabkan oleh adanya energy panas yang
mengenai material yang dapat terbakar. Energi panas tersebut bias berasal dari
panas akibat ledakan kompor, konsleting listrik, punting rokok yang membara
dll. Akibat dan gejala yang ditimbulkannya masih relatif kecil sehingga kejadian
pada tahap ini seringkali tidak diketahui.
2.
Tahap pertumbuhan
Setelah
tahap penyalaan, api mulai berkembang sebagai fungsi dari bahan bakar. Udara
yang ada cukup untuk mensuplai pembakaran. Jika material yang ada masih cukup
banyak maka pertumbuhan api berlangsung terus sehingga menyebabkan kenaikan
temperatur. Pada tahap ini api masih terlokalisasi dan temperatur masih dibawah
300oC. Tahap pertumbuhan ini merupakan tahap yang paling baik untuk evakuasi
penumpang dan detektor kebakaran harus sudah mulai.
3.
Tahap flashover
Flashover
secara
didefinisikan sebagai masa transisi antara tahap pertumbuhan dengan tahap
pembakaran penuh. Proses berlangsungnya sangat cepat dan temperatur suhunya
mencapai 600oC.
4.
Tahap pembakaran penuh
Pada
tahap ini kalor yang dilepaskan (heat release) sangat besar, sehingga temperatur
sistem mencapai 1200oC. Hal ini disebabkan karena seluruh material yang ada
ikut terbakar.
5.
Tahap surut
Tahap
surut tercapai bila material seluruhnya telah terbakar dan laju pembakaran
berangsur menurun yang juga menyebabkan terjadinya penurunan temperatur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar